HTML5 Powered with CSS3 / Styling, and SemanticsLevel Double-A conformance, 
          W3C WAI Web Content Accessibility Guidelines 2.0



PEDOMAN INFORMASI DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA KELAS IA KHUSUS SESUAI DENGAN SURAT KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2-144/KMA/SK/VIII/2022 TENTANG STANDAR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI PENGADILAN

 

I.       HAK PEMOHON DAN KEWAJIBAN PEMOHON INFORMASI

A.   Hak Pemohon Informasi :

1.    Setiap   Orang   berhak    memperoleh    Informasi    Publik   sesuai dengan ketentuan  peraturan  perundang-undangan.

2.    Setiap Orang berhak :

a.    melihat dan  mengetahui  Informasi Publik;

b.    menghadiri   pertemuan    publik   yang   diselenggarakan oleh  Pengadilan  guna   memperoleh Informasi Publik;

c.    mendapatkan       salinan     Informasi     Publik     melalui permohonan     sesuai   dengan    ketentuan     peraturan perundang-undangan;    dan/  atau

d.    menyebarluaskan     Informasi   Publik    sesuai    dengan peraturan   perundang-undangan.

3.    Setiap pemohon  Informasi  Publik berhak  mengajukan permohonan  Informasi Publik disertai alasan permohonan tersebut.

4.    Setiap   pemohon    Informasi   Publik   berhak    mengajukan sengketa     informasi    publik    sesuai   dengan     peraturan perundang-undangan    apabila  dalam  memperoleh  Informasi Publik mendapat  hambatan  atau   kegagalan.

B.   Kewajiban

Pengguna  Informasi Publik wajib menggunakan   Informasi Publik sesuai  dengan ketentuan  peraturan   perundang-undangan.

II.     HAK DAN KEWAJIBAN PENGADILAN

A.   Hak Pengadilan

Pengadilan memiliki Hak sebagai berikut :

1.    Menolak memberikan Informasi Publik yang tidak sesuai dengan ketentuan   peraturan  perundang-undangan.

2.    Memperoleh   suatu    Informasi   Publik   dari    Badan   Publik lainnya dengan mekanisme Bantuan Kedinasan dalam penyelenggaraan  pemerintahan   dan  pelayanan  publik.

3.    Menolak memberikan  dokumen  cetak terkait  data   elektronik yang diminta dalam hal  telah tersedia dalam sistem informasi pengadilan.

B.   Kewajiban Pengadilan

1.    Pengadilan berkewajiban :

a.    mengikuti standar pelayanan, kelembagaan pengelola informasi  dan    dokumentasi   yang  ditetapkan    dalam lampiran  keputusan  ini;

b.    menetapkan  dan  memutakhirkan   DIP;

c.    membuat     dan       mengumumkan       laporan     layanan Informasi Publik;

d.    menyampaikan    salinan laporan layanan    Informasi Publik kepada Komisi Informasi; dan

e.    melakukan     monitoring,    evaluasi,    dan      pembinaan pelaksanaan   layanan  Informasi Publik.

2.    Kewajiban sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilaksanakan dengan memperhatikan:

a.    perlindungan   Data  Pribadi yang ditentukan   Peraturan Perundang-undangan;

b.    pengaburan     Informasi    sebagaimana     dimaksud     dalam pedoman   ini;  dan

c.    pemenuhan    aksesibilitas    bagi   Penyandang    Disabilitas.

III.    KATEGORI INFORMASI

A.   Informasi   Publik  yang  wajib  dibuka   terdiri  dari :

1.    Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;

2.    Informasi yang  wajib  diumumkan    secara   serta  merta;   dan

3.    Informasi yang  wajib  tersedia   setiap  saat.

B.   Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada huruf A disediakan dalam bentuk Dokumen Elektronik atau dokumen cetak dan wajib memenuhi kaidah Interoperabilitas Data;

C.   Informasi Publik berupa Informasi Elektronik hanya disediakan dalam bentuk dokumen cetak atas permintaan  Pemohon Informasi.

D.   Informasi   yang  tidak  dapat  diberikan   terdiri  atas:

1.    Informasi   yang  dapat  membahayakan     negara;

2.    Informasi   yang    berkaitan    dengan   kepentingan     perlindungan usaha   dari   persaingan    usaha   tidak  sehat;

3.    Informasi  yang  berkaitan   dengan  hak   dari   atau    Data  Pribadi;

4.    Informasi   yang  berkaitan    dengan  rahasia   jabatan;

5.    Informasi yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan;      dari  atau

6.    Informasi   Publik  yang  dikecualikan    berdasarkan     ketentuan peraturan    perundang-undangan dan  atau pedoman ini.

E.   Informasi yang Wajib Disediakan   dan   Diumumkan Secara Berkala oleh Pengadilan :

1.    Informasi   Profil dan   Pelayanan   Dasar  Pengadilan.

a.    Profil Pengadilan

b.    Prosedur   beracara     untuk     setiap   jerus   perkara    yang menjadi kewenangan    Pengadilan.

c.    Biaya  yang   berhubungan      dengan    proses   penyelesaian perkara   serta  seluruh   biaya  hak-hak    kepaniteraan     lain sesuai     dengan     kewenangan,      tugas     dan      kewajiban Pengadilan.

d.    Agenda   sidang   pada   pengadilan    tingkat    pertama    dan pengadilan    tingkat   banding.

2.    Informasi   Berkaitan   dengan   Hak   Masyarakat

a.    Hak para pihak yang  berhubungan dengar :  peradilan, antara lain   hak   mendapat bantuan hukum, hak atas pembebasan biaya perkara, serta    hak-hak     pokok dalam  proses   persidangan.

b.    Tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim dan aparatur Pengadilan secara manual maupun elektronik.

c.    Hak pelapor dugaan pelanggaran hakim dan aparatur Pengadilan.

d.    Tata cara memperoleh pelayanan informasi, tata cara mengajukan ke beratan   terhadap   pelayanan   informasi, serta  nama  dan   nomor  kontak   layanan   informasi.

e.    Hak   pemohon   informasi   dalam  pelayanan    informasi

f.     Biaya  perolehan   salinan  informasi:

-       Informasi Elektronik diberikan tanpa biaya, secara cuma-cuma;  dan

-       Informasi yang diberikan dalam bentuk   cetak dikenakan biaya  yang meliputi biaya penggandaan dan biaya transportasi  jika   menggunakan   sarana berbayar.

3.    Informasi  Program  Kerja, Kegiatan,  Keuangan  dan   Kinerja Pengadilan :

a.    Ringkasan     Informasi    tentang    program    dan  / atau kegiatan yang sedang dijalankan  Pengadilan

b.    Ringkasan Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah   (LAKIP).

c.    Ringkasan laporan  keuangan  yang  telah  diaucit   oleh Badan Pemeriksa Keuangan

d.    Ringkasan daftar asset dan inventaris.

e.    Informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­ undangan.

F.    Informasi Laporan Akses Informasi

Ringkasan   laporan   akses   informasi  yang  paling   kurang terdiri atas :

a.    Jumlah  permohonan  Informasi yang diterima;

b.    Waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan Informasi;

c.    Jumlah permohonan informasi yang dikabulkan baik sebagian atau    seluruhnya  dan   permohonan  Inforrnasi yang ditolak; dan

d.    Alasan  penolakan permohonan  Informasi.

G.   Informasi Lain

Informasi  tentang  prosedur   peringatan   dini   dan    prosedur evakuasi  keadaan  darurat  di setiap kantor Pengadilan.

IV.          DESK LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan pemohon/pengguna informasi publik, Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pengadilan Negeri Surakarta Kelas I A Khusus memberikan layanan langsung melalui desk layanan informasi publik. Selain itu PPID juga memberikan layanan tidak langsung melalui media antara lain menggunakan beberapa media elektronik /digital termasuk menggunakan sarana media social resmi yaitu diantaranya :

Alamat Kantor :

Jln. Brigjend Slamet Riyadi No. 290 Sriwedari Laweyan, Surakarta 57141

Telp. ( 0271 ) 719186 Fax. ( 0271 ) 719283

Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Email Delegasi  : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Instagram : pn.surakarta

Youtube : Pengadilan Negeri Surakarta

V.       STRUKTUR ORGANISASI

1.    Dewan Pertimbangan dijabat oleh pimpinan Pengadilan dan Panitera;

2.    Atasan PPID dijabat oleh Sekretaris;

3.    PPID dijabat oleh panitera muda hukum yang melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi Layanan Informasi;

4.    PPID Pelaksana dijabat oleh para panitera muda dan para kepala bagian atau kepala sub bagian dalam hal pada struktur organisasi tidak terdapat kepala bagian; dan

5.    Petugas Layanan Informasi dijabat oleh aparatur Pengadilan yang  ditunjuk oleh Atasan PPID.

VI.             PROSEDUR PELAYANAN

A.   Prosedur Permintaan Informasi

1.    Pemohon Informasi wajib melampirkan identitas pada saat mengajukan permintaan Informasi berupa:

                                                        i.      Pemohon Informasi perorangan paling kurang melampirkan fotokopi kartu tanda penduduk atau surat keterangan kependudukan dari dinas kependudukan dan pencatatan sipil;

                                                      ii.      Pemohon Informasi badan hukum paling kurang melampirkan fotokopi akta pendirian badan hukum yang telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; atau

                                                     iii.     Pemohon Informasi kelompok orang/organisasi kemasyarakatan harus melampirkan surat kuasa khusus dan fotokopi kartu tanda penduduk atau surat keterangan kependudukan pemberi kuasa dan penerima kuasa.

2.    Dalam hal permohonan Informasi diajukan oleh warganegara/badan hukum asing, harus memenuhi syarat sebagai berikut:

                                                        i.      warga negara asing paling kurang melampirkan identitas diri atau izin tinggal sementara, paspor dan dokumen pendukung kepentingan terhadap Informasi yang dimohonkan; atau

                                                      ii.      badan hukum asing paling kurang melampirkan fotokopi akta pendirian badan usaha penanaman modal asing yang berbentuk perseroan yang telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan dokumen pendukung kepentingan terhadap Informasi yang dimohonkan.

B.   Petugas Informasi harus membantu Pemohon informasi dalam mengajukan permohonan.

C.   Khusus Informasi untuk mendapatkan fotokopi putusan Mahkamah Agung baru dapat diminta setelah putusan tersebut diterima oleh para pihak yang berperkara atau setelah 1 (satu) bulan sejak putusan tersebut dikirimkan oleh Mahkamah Agung ke pengadilan pengaju apabila tidak tersedia secara elektronik dalam SIP.

D.   Pengadilan menyediakan sarana dan prasarana permintaan Informasi Publik dengan memperhatikan aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas.

E.   Pengadilan wajib menyediakan sarana dan prasarana permintaan Informasi Publik dengan dukungan teknologi informasi.

F.    Prosedur Permintaan Informasi Publik

1.    Permohonan Informasi Publik diajukan secara elektronik melalui e-LID atau secara nonelektronik.

2.    Pemohon mengisi formulir permohonan Informasi dan Pengadilan memberikan salinannya kepada Pemohon

3.    Permohonan Informasi secara nonelektronik dilakukan dengan cara:

                                                i.      Pemohon datang langsung ke layanan meja informasi; atau

                                              ii.      Pemohon mengisi formulir permohonan Informasi dan mengirimkannya melalui surat tercatat kepada PPID.

4.    Formulir permohonan Informasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 paling kurang memuat:

                                             i.      nomor pendaftaran yang diisi berdasarkan nomor setelah permintaan Informasi Publik diregistrasi;

                                            ii.      nama lengkap orang perorangan atau badan hukum atau kuasanya;\

                                          iii.     nomor induk kependudukan sesuai kartu tanda penduduk atau nomor surat keputusan pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

                                            iv.      alamat;

                                              v.      nomor telepon/ponsel;

                                            vi.      surat kuasa khusus dalam hal permintaan Informasi Publik dikuasakan kepada pihak lain;

                                          vii.      rincian Informasi yang diminta;

                                         viii.      tujuan penggunaan Informasi;

                                           ix.      cara memperoleh Informasi; dan

                                            x.      cara mengirimkan Informasi.

5.    Petugas Layanan Informasi mengisi register permohonan

6.    Dalam hal Pemohon Informasi datang langsung dan termasuk Penyandang Disabilitas, pengisian formulir permohonan Informasi Publik dapat dibantu oleh Petugas Layanan Informasi.

7.    Petugas Layanan Informasi langsung meneruskan dokumen permohonan Informasi kepada PPID Pelaksana.

8.  PPID dibantu PPID Pelaksana melakukan pemeriksaan kelengkapan permohonan Informasi Publik paling lambat 3 (tiga) hari sejak permohonan dicatat dalam register permohonan Informasi Publik.

9.    Dalam hal permohonan dinyatakan tidak lengkap, PPID menerbitkan surat keterangan tidak lengkap untuk diberitahukan kepada Pemohon melalui Petugas Layanan Informasi secara elektronik atau nonelektronik.

10. Pemohon dapat menyerahkan perbaikan permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 9 paling lambat 3 (tiga) hari sejak surat keterangan tidak lengkap diterima dan jika dalam tempo waktu tersebut Pemohon tidak menyerahkan perbaikan permohonan, Petugas Layanan Informasi atas perintah PPID memberikan catatan pada register permohonan Informasi Publik tanpa harus menindaklanjuti Permintaan Informasi Publik yang diajukan.

11. Dalam hal Informasi yang dimohonkan belum dinyatakan sebagai informasi yang terbuka di dalam DIP, PPID melakukan uji konsekuensi berdasarkan Pasal 17 Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

12. Dalam hal permohonan ditolak, paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak menerima permohonan, PPID melalui Petugas Layanan Informasi menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pemohon Informasi secara elektronik atau nonelektronik.

13. Dalam hal permohonan diterima, PPID meminta PPID Pelaksana memperkirakan waktu dan biaya yang diperlukan untuk menggandakan Informasi yang diminta, selanjutnya paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak menerima permohonan, PPID melalui Petugas Layanan Informasi secara elektronik atau nonelektronik menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pemohon Informasi

14. Pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 12 dan angka 13 paling kurang memuat :

                                              i.      Informasi Publik yang diminta berada di bawah penguasaannya atau tidak;

                                            ii.      keterangan badan publik yang menguasai Informasi yang diminta dalam hal Informasi tidak berada di bawah penguasaannya;

                                           iii.      menerima atau menolak permintaan Informasi Publik yang disertai dengan alasan;

                                           iv.      bentuk Informasi Publik yang tersedia;

                                            v.      biaya dan cara pembayaran untuk mendapatkan salinan Informasi Publik yang diminta;

                                          vi.      waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan Informasi Publik yang diminta;

                                          vii.      penjelasan atas penghitaman/ pengaburan Informasi yang diminta bila ada;

                                          viii.      permintaan Informasi Publik diberikan sebagian atau seluruhnya; dan

                                           ix.      penjelasan apabila Informasi tidak dapat diberikan karena belum dikuasai atau belum didokumentasikan.

15. Petugas Layanan Informasi memberikan kesempatan kepada Pemohon Informasi apabila ingin melihat terlebih dahulu Informasi yang diminta, sebelum memutuskan untuk menggandakan atau tidak Informasi tersebut.

16. Petugas Layanan Informasi menggandakan Informasi yang diminta dan memberikan Informasi tersebut kepada Pemohon sesuai dengan waktu yang termuat dalam pemberitahuan tertulis.

17. Informasi diberikan kepada Pemohon Informasi dalam bentuk Dokumen Elektronik kecuali dokumen yang hanya tersedia dalam bentuk cetak.

18. Pengiriman Dokumen Elektronik sebagaimana dimaksud pada angka 17 dilakukan melalui e-LID, Pos-el Pemohon, atau menyimpan informasi tersebut ke alat penyimpanan Dokumen Elektronik yang disediakan oleh Pemohon.

19. Penggandaan dokumen cetak dilakukan oleh Petugas Layanan Informasi.

20. Pengadilan dapat memperpanjang waktu sebagaimana dimaksud pada angka 13 paling lama 7 (tujuh) hari sejak penyampaian pemberitahuan perpanjangan waktu kepada Pemohon dalam hal:

                                                       i.      Pengadilan belum menguasai atau mendokumentasikan Informasi Publik yang diminta;

                                                      ii.      Pengadilan belum dapat memutuskan status Informasi yang dimohonkan;

                                                    iii.      Informasi yang diminta bervolume besar; dan/atau

                                                    iv.      Pengadilan di wilayah tertentu yang memiliki keterbatasan untuk mengakses sarana penggandaan.

21. Setelah menerima Informasi Publik, Pemohon mengisi tanda terima Informasi Publik.

G.   Biaya Penggandaan Informasi

1.    Informasi Publik dalam bentuk Dokumen Elektronik diberikan secara cuma-cuma.

2.    Biaya penggandaan Informasi publik dalam bentuk cetak dibebankan kepada Pemohon.

3.  Biaya penggandaan merupakan biaya riil untuk menggandakan Informasi Publik termasuk biaya transportasi dan biaya pengiriman.

4.  Pemohon membayar biaya penggandaan Informasi melalui Petugas Layanan Informasi dan Petugas Layanan Informasi memberikan tanda terima.

5.    Seluruh Informasi Publik yang diberikan oleh Pengadilan berdasarkan keputusan ini tidak dikenakan biaya PNBP

VII.       PROSEDUR KEBERATAN

1.    Pemohon berhak mengajukan keberatan dalam hal ditemukannya alasan sebagai berikut:

                                      i.      adanya penolakan atas permintaan Informasi, berdasarkan alasan pengecualian Informasi Publik;

                                    ii.      tidak disediakannya Informasi yang wajib diumumkan secara berkala;

                                  iii.      tidak ditanggapinya permintaan Informasi;

                                  iv.      permintaan Informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta;

                                    v.      tidak dipenuhinya permintaan Informasi;

                                  vi.      pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau

                                vii.      penyampaian Informasi melebihi waktu yang diatur dalam keputusan ini.

2.    Pengajuan keberatan ditujukan kepada Atasan PPID melalui Petugas Layanan Informasi oleh Pemohon atau kuasanya.

3.   Dalam hal keberatan diajukan oleh kuasa, pengajuan keberatan harus disertai surat kuasa khusus dengan dibubuhi meterai yang cukup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4.   Pengajuan keberatan dilakukan dalam tenggang waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak ditemukannya alasan sebagaimana dimaksud pada angka 1.

5.    Pengajuan keberatan diajukan secara elektronik melalui e-LID atau secara nonelektronik.

6.    Pemohon mengisi formulir keberatan yang disediakan Pengadilan dan Petugas Layanan Informasi memberikan salinannya kepada Pemohon

7.    Keberatan secara nonelektronik dilakukan dengan cara :

a.    Pemohon datang langsung ke layanan Meja Informasi;

b.    Atau Pemohon mengisi formulir keberatan dan mengirimkannya melalui surat tercatat kepada Atasan PPID.

Pedoman lengkapnya ada pada :

SURAT KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR :

2-144/KMA/SK/VIII/2022 TENTANG STANDAR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI PENGADILAN

PTSP Pengadilan Negeri Surakarta